5 Hal yang Perlu Anda Ketahui sebelum Menyewa Mobil di Jogja / Yogyakarta


  1.  Tentang Rental Mobil
    Semua rental mobil yang tercantum dalam daftar rental mobil di situs ini sudah memiliki izin usaha yang diterbitkan oleh pemerintah. Namun, tidak seperti Hertz atau Avis, rental mobil di Indonesia biasanya memang dikelola langsung oleh pemiliknya. Hal ini memberikan peluang untuk menegosiasikan tarif sewa yang lebih murah bila Anda akan menyewa dalam waktu yang lama (lebih dari seminggu), sudah sering menyewa di sana, atau sudah kenal baik dengan pemilik rental mobil itu.


  2. Tentang Mobil
    Mobil Daihatsu Xenia 1.0 dan city car lainnya (1000 cc atau lebih kecil) sudah memadai untuk berkeliling di dalam kota. Namun bila Anda berencana ke daerah pegunungan (seperti Kaliurang dan Kaliadem) atau pantai-pantai di daerah Gunung Kidul maka Anda memerlukan mobil yang lebih bertenaga (1500 cc) agar perjalanan lebih menyenangkan. Bila Anda ingin mengunjungi Dieng Plateu, Candi Cetho, atau Tawangmangu di Jawa Tengah maka sebaiknya Anda menyewa mobil diesel atau yang 2500 cc.

    Catatan:
    Penasaran dengan SUV di atas 4000 cc? Anda bisa menyewa Hummer 3, Jeep Wrangler Rubicon, dan berbagai mobil mewah lainnya di 88 Bintang Transport.


  3. Tentang Tarif Sewa
    Tarif sewa mobil di Yogyakarta sangat sederhana, hanya memuat komponen dasar: sewa mobil. Bila dalam perjalanan ada ongkos parkir, karcis tol, dan sebagainya, maka hal itu menjadi tanggungan penyewa.


  4. Tentang BBM
    Berdasarkan pengalaman, akan lebih hemat bila menyewa mobil tanpa BBM (bahan bakar minyak) karena Anda bisa mengisinya sendiri sesuai kebutuhan. Mobil jenis budget MPV (Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, atau Suzuki APV) biasanya mengkonsumsi 1 liter premium untuk jarak tempuh 10 km, jadi Anda cukup mengisi 20 liter BBM untuk berkeliling Kota Yogyakarta seharian atau ke Candi Borobudur (42 km). Harga resmi premium di SPBU Pertamina adalah Rp. 4.500 / liter.
     
     Catatan:
    Kebutuhan BBM mungkin saja berbeda tergantung jarak tempuh dan rasio kompresi mobil Anda.
  5. Tentang Sopir
    Banyak situs travelling yang merekomendasikan untuk menyewa mobil + sopir bila berwisata ke Yogyakarta, YogYES sepenuhnya setuju. Lalu lintas di sini berjalan di sebelah kiri dan agak semerawut, Anda akan lebih menikmati perjalanan bila menyewa mobil + sopir. Upah sopir di Yogyakarta hanya Rp. 50.000 / 12 jam, jadi Anda bisa memberikan tips bila Anda puas.Bila Anda menyewa mobil + sopir maka Anda wajib memberi makan sopir. Ketika saatnya makan siang atau makan malam, sebaiknya Anda mengajak sopir beristirahat sejenak sambil makan. Sopir yang berpengalaman kadang bisa menunjukkan tempat makan enak (dan murah) di dekat situ. Khusus hari Jumat, Anda perlu menanyakan sopir bila dia membutuhkan waktu untuk sholat Jumat (pk 12.00 - 12.45) 
    Bila Anda bepergian ke luar kota hingga menginap maka Anda juga wajib menyediakan penginapan atau memberikan ongkos penginapan untuk sopir yang besarnya sesuai kesepakatan (lazimnya Rp. 100.000 / malam). 
  6. Tentang Paket Wisata
    Baiklah, ini tips nomor 5+1. Beberapa rental mobil di Yogyakarta juga menyediakan paket wisata yang menarik dengan harga yang sangat murah. Anda memang tidak bisa mengharapkan sopir yang mengantarkan Anda akan mengetahui banyak hal tentang tempat-tempat wisata tersebut, namun ini bukan masalah besar. Anda bisa membaca informasi tentang tempat-tempat wisata di Yogyakarta tersebut di situs-situs seperti www.yogyes.com

Selamat menyewa mobil dan menjelajahi tempat-tempat wisata di Yogyakarta.



Kota Palembang


`Kota Palembang adalah salah satu kota besar di Indonesia yang juga merupakan ibu kota provinsi Sumatera Selatan. Palembang merupakan kota terbesar kedua di Sumatera setelah Medan. Kota ini dahulu pernah menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya, sebelum kemudian berpindah ke Jambi. Bukit Siguntang, di bagian barat Kota Palembang, hingga sekarang masih dikeramatkan banyak orang dan dianggap sebagai bekas pusat kesucian di masa lalu.



Palembang merupakan kota tertua di Indonesia, hal ini didasarkan dari prasasti Kedukan Bukit yang diketemukan di Bukit Siguntang sebelah barat Kota Palembang, yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota yang merupakan ibukota Kerajaan Sriwijaya pada tanggal 16 Juni 682 Masehi. Maka tanggal tersebut dijadikan patokan hari lahir Kota Palembang.

Kota ini diserang beberapa kali oleh kekuatan asing, dimana kerusakan terparah terjadi saat penyerangan pasukan Jawa tahun 990 dan invasi kerajaan Chola tahun 1025. Namun sekarang kota ini tengah berbenah dan semakin mempercantik diri untuk menjadi sebuah kota internasional.

Kota Palembang sendiri sampai saat ini menjadi pusat wisata air terindah yang berjuluk "Venice of the East".


Keadaan Geografis

Letak Geografis

Secara geografis, Palembang terletak pada 2°59′27.99″LS 104°45′24.24″BT. Luas wilayah Kota Palembang adalah 102,47 Km² dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut. Letak Palembang cukup strategis karena dilalui oleh jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan antar daerah di Pulau Sumatera. Selain itu di Palembang juga terdapat Sungai Musi, yang dilintasi Jembatan Ampera, yang berfungsi sebagai sarana transportasi dan perdagangan antar wilayah.




Penduduk


Gadis Palembang

Penduduk Palembang merupakan etnis Melayu, dan menggunakan Bahasa Melayu yang telah disesuaikan dengan dialek setempat yang kini dikenal sebagai Bahasa Palembang. Namun para pendatang seringkali menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari, seperti bahasa Komering, Rawas,Musi dan Lahat. Pendatang dari luar Sumatera Selatan kadang-kadang juga menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari dalam keluarga atau komunitas kedaerahan. Namun untuk berkomunikasi dengan warga Palembang lain, penduduk umumnya menggunakan bahasa Palembang sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Selain penduduk asli, di Palembang terdapat pula warga pendatang dan warga keturunan, seperti dari Jawa, Minangkabau, Madura, Bugis, dan Banjar. Warga keturunan yang banyak tinggal di Palembang adalah Tionghoa, Arab dan India. Kota Palembang memiliki beberapa wilayah yang menjadi ciri khas dari suatu komunitas seperti Kampung Kapitan yang merupakan wilayah Komunitas Tionghoa dan Kampung Al Munawwar yang merupakan wilayah Komunitas Arab.

Agama mayoritas di Palembang adalah Islam. Selain itu terdapat pula penganut Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu.





PARIWISATA

Objek Wisata

  • Sungai Musi, sungai sepanjang sekitar 750km yang membelah Kota Palembang menjadi dua bagian yaitu Seberang Ulu dan seberang Ilir ini merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera. Sejak dahulu Sungai Musi telah menjadi urat nadi perekonomian di Kota Palembang dan Provinsi Sumatera Selatan[7]. Di sepanjang tepian sungai ini banyak terdapat objek wisata seperti Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Pulau Kemaro, Pasar 16 Ilir, rumah Rakit, kilang minyak Pertamina, pabrik pupuk PUSRI, pantai Bagus Kuning, Jembatan Musi II, Masjid Al Munawar, dll.
  • Jembatan Ampera, sebuah jembatan megah sepanjang 1.177 meter yang melintas di atas Sungai Musi yang menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir ini merupakan ikon Kota Palembang. Jembatan ini dibangun pada tahun 1962 dan dibangun dengan menggunakan harta rampasan Jepang serta tenaga ahli dari Jepang.


  • Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, terletak di pusat Kota Palembang, masjid ini merupakan masjid terbesar di Sumatera Selatan dengan kapasitas 15.000 jemaah.



  • Benteng Kuto Besak, terletak di tepian Sungai Musi dan berdekatan dengan Jembatan Ampera, Benteng ini merupakan salah satu bangunan peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam. Di bagian dalam benteng terdapat kantor kesehatan Kodam II Sriwijaya dan rumah sakit. Benteng ini merupakan satu-satunya benteng di Indonesia yang berdinding batu dan memenuhi syarat perbentengan / pertahanan yang dibangun atas biaya sendiri untuk keperluan pertahanan dari serangan musuh bangsa Eropa dan tidak diberi nama pahlawan Eropa.


  • Gedung Kantor Walikota, terletak di pusat kota, pada awalnya bangunan ini berfungsi sebagai menara air karena berfungsi untuk mengalirkan air keseluruh kota sehingga juga dikenal juga sebagai Kantor Ledeng. Saat ini gedung ini berfungsi sebagai Kantor Walikota Palembang dan terdapat lampu sorot di puncak gedung yang mempercantik wajah kota di malam hari.

  • Kambang Iwak Family Park, sebuah danau wisata yang terletak di tengah kota, dekat dengan tempat tinggal walikota Palembang. Di tepian danau ini terdapat banyak arena rekreasi keluarga dan ramai dikunjungi pada hari libur. Selain itu di tengah danau ini terdapat air mancur yang tampak cantik di waktu malam.


  • Hutan Wisata Punti Kayu, sebuah hutan wisata kota yang terletak sekitar 7 km dari pusat kota dengan luas 50 ha dan sejak tahun 1998 ditetapkan sebagai hutan lindung. Didalam hutan ini terdapat area rekreasi keluarga dan menjadi tempat hunian sekelompok monyet lokal.


  • Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, sebuah site peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang terletak di tepian Sungai Musi. Tedrapat sebuah prasasti batu peninggalan Kerajaan di area ini.



  • Taman Purbakala Bukit Siguntang, terletak di perbukitan sebelah barat Kota Palembang. Di tempat ini terdapat banyak peninggalan dan makam - makam kuno Kerajaan Sriwijaya.
  • Monumen Perjuangan Rakyat, terletak di tengah kota, berdekatan dengan Masjid Agung dan Jembatan Ampera. Sesuai dengan namanya didalam bangunan ini terdapat benda - benda peninggalan sejarah pada masa penjajahan.
  • Museum Balaputradewa, sebuah museum yang menyimpan banyak benda - benda peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
  • Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, terletak di dekat Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak dan dulunya merupakan salah satu peninggalan Keraton Palembang Darussalam. Didalamnya terdapat banyak benda - benda bersejarah Kota Palembang.

  • Museum Tekstil, terletak di Jl. Merdeka museum ini menyimpan benda - benda tekstil dari seluruh kawasan di Provinsi Sumatera Selatan.
  • Kawah Tengkurep
  • Masjid Cheng-Ho Sriwijaya
  • Kampung Kapitan
  • Kampung Arab
  • Fantasy Island
  • Bagus Kuning
  • Pusat Kerajinan Songket
  • Pulau Kemaro
  • Kilang Minyak Pertamina
  • Pabrik Pupuk Pusri
  • Sungai Gerong











Pariwisata Indonesia kok cuma Ranking 81



Laporan dari The Travel and Tourism Competitiveness Report 2009 cukup bikin kita kaget juga. Bukan apa-apa, untuk urusan wisata, Indonesia berada di peringkat 81. Ternyata Bali yang dikagumi seluruh dunia itu tidak juga mampu mendongkrak rangking kita di dunia wisata internasional. Bahkan, untuk diadu dengan negara asia lain, Indonesia tidak terlalu bagus. Ini jadi pekerjaan rumah buat departemen terkait, sebab program Visit Indonesia Year yang diluncurkan tahun kemarin membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Kalau soal tujuan wisata Indonesia punya segudang lokasi yang indah. Bali itu di mata orang luar dianggap sebagai paradise. Konon, belum lengkap cita rasa wisata seseorang jika belum mendatangi Bali. Mick Jagger bahkan memilih Bali ketika dulu menikah. Ada yang beranggapan Bali jauh lebih terkenal daripada Indonesia. Beberapa tahun lalu, saya sempat chatting dengan seseorang dari negeri Paman Sam. Ketika saya sebut saya berasal dari Indonesia, si bule itu bertanya, "Sebelah mana Indonesia itu?"
"Bali itu salah satu wilayah Indonesia,"jawab saya.
Rupanya si bule menganggap Bali adalah sebuah negara sendiri yang bersebelahan dengan Indonesia.
Kita tidak cuma punya Bali, ada danau Toba, Lombok, Borneo. Bunaken dianggap sebagai lokasi terindah untuk yang hobi diving. Hal itu diakui secara internasional. Jadi, apa yang sesungguhnya terjadi dengan pariwisata kita? Masa kita kalah dengan beberapa negara ASEAN Seperti Singapura (#10), Malaysia (#32), Thailand (#39), Brunei Darussalam (#69), Filipina (#86), Vietnam (#89), dan Kamboja di peringkat 108.
Sepertinya tehnik promosi atau marketing kita kalah dibanding negara lain. Punya barang bagus untuk dijual, tapi tak mengeri tehnik pemasaran, sama juga bohong kan.
Semoga 2009 ini, dollar melimpah lebih banyak dari lokasi wisata Indonesia dan meraih ranking yang lebih bagus.

OPENing TOURISM haha :D






Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia.
Definisi yang lebih lengkap, turisme adalah industri jasa. Mereka menangani jasa mulai dari transportasi, jasa keramahan, tempat tinggal, makanan, minuman, dan jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan, dll. Dan juga menawarkan tempat istrihat, budaya, pelarian, petualangan, dan pengalaman baru dan berbeda lainnya.
Banyak negara, bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal.



sebuah Masukan yang Baru


Perobaam tulisan di Blog hahahaha

website TWITTER klik yaa haha http://twitter.com/eni30521







Praktik Perilaku manusia Indonesia


mochtar Lubis dalam buku yang berjudul "Manusia Indonesia(Sebuah Pertanggungjawaban1990)" adalah buku yang kontoversial karena terjadi pro dan kontra terhadap enam ciri manusia Indonesia. Ciri-ciri manusia Indonesia adalah sebagai berikut:

  1. Munafik. Contoh yang relevan ialah lain di gati lain pula di mulit. Tidak konsistennya antara perkataan dengan perbuatan. Apabila berkata bohong, apabila berjanji ingkar, dan apabila dipercaya khianat.
  2. segan dan Enggan Bertanggung Jawab. Contoh: jika terjadi kegagalan terhadap dirinya, manusia Indonesia cenderung melemparkan kegagalan tersebut, sebagai akibat perbuatanorang lain.
  3. Feodal. Contohnya bangsa kita terutama pejabat minta di layani daripada melayani.
  4. Masih percaya pada tahayul. Contohnya suka menonton film-film horor
  5. Artistik
  6. Punya watak lemh
  7. Senang nostalgia
  8. Cepat marah
  9. Tukang lego
  10. Suka merk luar negeri demi gengsi
  11. Pemalas
  12. Konsumtif

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.